Kepada kamu, yang mungkin sedang meringkuk di sofa sambil memandangi layar ponsel. Menunggu saya menghubungi, sekedar mengucap ‘selamat malam’. Atau sesekali melirik pintu berharap saya berjingkat masuk memeluk kamu.
Bagaimana kabar kamu? Sungguh saya sedang tidak baik, saya rindu sekali dengan kamu. Saya hampir gila menghitung hari yang tetsisa agar lekas menemui kamu. Haha. Tidak mempan ya, menangkis cemberut kamu?
Saya sadar, saya bujan lelaki yang romantis. Saya tidak sanggup memberi waktu saya sepenuhnya pada kamu. Saya tidak mungkin terus-terusan menelpon kamu. Kamu tahu mengapa.
Saya minta maaf, saya bukan lelaki baik. Dan kamu terlalu sempurna bagi saya
Sudahlah, kata-kata tak akan mampu menjelaskan dengan penuh.
Yang penting, saya akan datang. Maaf sekali lagi sudah terlalu banyak membuat kamu menunggu.
Tunggu saya, ya? Saya tidak akan membuat kamu kecewa lagi.
Discussion
No comments yet.