you're reading...
daily's blings

Tahu Bagaimana Rasanya

Tahu bagaimana rasanya bila mencinta dia yang tak bisa mencintaimu ?

Tahu bagaimana rasanya bila merindu dia yang tak mungkin membalas rindumu?

Tahu bagaimana rasanya menangisi dia yang bahkan tak pernah sadar kalau telah melukaimu?

Tahu bagaimana rasanya ingin memeluk dia yg tak akan pernah bisa kau peluk?

Tahu bagaimana rasanya menunggu tolehan kepalanya yang tak akan menoleh padamu?

Tahu bagaimana rasanya berharap pada dia yang tak mungkin mewujudkan harapanmu?

Tahu bagaimana rasanya menunggu dia yg seolah tak mengerti kalau dia ditunggui olehmu?

Tahu bagaimana rasanya ingin berteriak memanggil dia yang telinganya seolah tuli untuk setiap kalimat2mu?

Tahu bagaimana rasanya terlalu letih dan putus asa pada dia yg mati rasa?

Tahu bagaimana rasanya berjuang sendirian memperjuangkan cinta tapi dia seolah tak peduli dan mengabaikan semuanya?

Tahu bagaimana rasanya bila ingin menyentuh dia yg seolah menempatkan jarak darimu?

Aku tahu bagaimana rasanya.
Sesakit apa. Seluka apa. Jatuh cinta padamu, yang tak pernah mau tahu akan cintaku.

Aku tahu bagaimana rasanya.
Merindumu sampai mengilu, tapi kamu tetap tak mau tahu.

Aku tahu bagaimana rasanya.
Ingin merangkulmu, tapi kamu malah berlalu dan memeluk perempuan itu.

Aku tahu bagaimana rasanya.
Menangis sendiri di dalam kamar karenamu, tapi kamu tak merasa pernah melukaiku.

Aku tahu bagaimana rasanya.
Menginginkanmu, lelaki pujaanku, yang tak pernah menginginkanku.

Aku tahu bagaimana rasanya.
Memanggilmu kencang, tapi menolehpun kamu ragu.

Aku tahu bagaimana rasanya.
Berharap memilikimu, tapi kamu tak akan mampu mewujudkan harapanku itu..

Aku tahu bagaimana rasanya.
Menunggumu sampai letih, kesakitan sendiri, tapi kamu tetap tak mau peduli ..

Aku tahu bagaimana rasanya.
Jadi perempuan itu. Yang mencintaimu. Yang tak pernah dicintaimu.

Kini kamu tahu. Rasaku. Inginku. Jeritanku. Kesakitanku.
Jadi, bisakah kamu berhenti menjadi Lelaki itu?

**

Sekumpulan twits, di beberapa malam galau yang lalu, yang terserak di twitter kemudian dikumpulkan oleh @enondiahayu . Makasih, Darling! So much! *kecup*

About Lala Purwono

Published writer (or used to be, darn!). A wife. A mom. A friend that you can always count on.

Discussion

9 thoughts on “Tahu Bagaimana Rasanya

  1. hiks.. sedih…
    mudah2an ini bukan kisah nyata ya la…

    Posted by arman | May 4, 2011, 7:07 am
  2. di bkin lagu bagus loh ka! 😀

    Posted by sarahanna | May 4, 2011, 7:26 am
  3. Semua itu keliatan perih, sakit karena kita banyak berharap dari pengorbanan kita….

    Kalo aku jadi cowonya, aku bakal bilang, If you want to sacrifice yourself can you please don’t include to hope I do what I should do ?

    Hehehe… Kadang filosofi seperti ini kalo diliat dari sudut pandang begini, akan berujung dramatis, cocok dijadiin buku.

    Posted by Raffaell | May 4, 2011, 9:56 am
  4. dalem mba’.. suka deh postingannya 🙂

    Posted by Petronela Putri | May 4, 2011, 12:48 pm
  5. love is definitely something we cant control.. kan mbak lala?

    we cant chose love, love chose us..

    thats the art of love.

    Posted by Mirna | May 4, 2011, 12:58 pm
  6. Aku tahu bagaimana rasanya. Krn, aku juga pernah mengalaminya. Rasanya sakit, sakit, dan sakit. 😥
    Tapi, ternyata bukan hanya aku yang mengalami hal seperti itu. Dan ternyata, aku tidak sendiri melaluinya. :’)

    Posted by Intan | May 4, 2011, 3:10 pm
  7. Whuaaaaa..mbak lalaaaa..sediiihhh..aku berkaca-kaca ini bacanya..menahan air mata yang hampir keluar (˘̩̩̩_˘̩̩̩)

    *ini pas bgt sama diriku skrg*

    Posted by ichy | May 4, 2011, 8:30 pm
  8. jeunglala haha sedih banget ya.. itu pernah saya alami.

    Posted by Adrian | May 5, 2011, 5:29 pm
  9. …. aQ pernah mengalamnya dan mudh2an itu yg pertama & terakhir

    Posted by sarahtidaksendiri | December 31, 2011, 5:41 pm

Leave a reply to Petronela Putri Cancel reply

Catatan Harian

May 2011
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031