Alhamdulillah, aku manusia, dan bukan Puteri Duyung.
Memiliki sepasang kaki yang siap melangkah, kemana saja, sekuat tenaga yang aku punya. Di atas stiletto, di atas sandal jepit, di atas bakiak, atau flat shoes, aku bebas melangkah, berjalan ke mal-mal, berjalan ke pasar, berjalan ke warung soto dekat rumah, berjalan ke depot pangsit mie ayam — heran, makanan semua yang dituju! hehe. Aku bisa melangkah kemanapun, selagi nafas masih mudah dihela dan energi masih menyala-nyala. Continue reading