A glass of wine, right before my eyes.
But I search for a glass of water, the whole life time.
Intisari dari cerita Dee di bukunya rectoverso itu membuat saya berpikir lagi.
Ditambah pula dengan kata-kata ‘Kakak’ saya, Imelda, kalau ini adalah ‘LALA BANGET’.
Akhirnya saya berpikir…
Apakah iya saya begitu?
Mengabaikan gelas dengan tangkai yang tinggi dan terisi penuh dengan anggur dan memilih memuaskan dahaga dengan air putih saja?
I told her, “Lucky me, karena aku nggak suka alkohol…”
And she laughed.
Tapi saya tahu, semua juga tahu, even the angels 🙂 know…
Kalau sekarang, saya benar-benar kepingin untuk menyukai alkohol itu…
Learning From The Movies Vol. 4
Pernah nggak sih, kamu mengalami hari yang sangat, sangat, kacau?
Spilled coffee di atas baju kemeja putihmu yang baru selesai kamu setrika beberapa menit yang lalu, yang tumpah karena ulah bidadari-bidadari kecilmu yang berlarian kesana kemari di sekitar meja makan? Bangun kesiangan karena lupa mengaktifkan weker; and you blame yourself for sleeping too late last nite *rrr… morning, tepatnya*? Atau mendadak saat berangkat kerja ke kantor kamu mengalami gangguan seperti ban yang mendadak kempes in the highway lalu ketika kamu ingin menggantinya dengan ban serep, you just realize that the spare one is flat too?
Continue reading →