Then I heard some voices. Noisy ones. From next door.
“Memangnya dia bisa nulis?”
“Tulisannya sebagus apa, sih, sampai ada Penerbit yang nekat?”
“Ah, tulisannya nggak seperti orangnya!”
“Makin besar aja kepalanya setelah pulang dari Jakarta!”
And they don’t even read my writings… at all.
And they don’t even want to have my books… for free.
Mereka hanya bergunjing. Dengan bibir yang mencerocos seperti api yang semakin terbakar hebat karena diguyur bensin. Bibir yang tadinya nampak tersenyum manis saat saya bercakap-cakap dengan mereka, bibir yang tidak saya sangka akan mengeluarkan banyak kata-kata pedas yang diam-diam melukai saya.
Saya mendengarnya.
Saya merasakannya.
Getir sekali mendengar mereka mengucapkan kalimat-kalimat yang mengintimidasi, sementara tadinya kami saling asyik melempar canda. Masih hangat. Senyum saya masih tertinggal karena tertawa yang hebat, baru saja.
Tapi saya mendengarnya.
Dan senyum saya hilang…
***
Bukan cita-cita saya untuk menjadi musuh, atau menciptakan musuh.
Menjadi seseorang yang dibenci banyak orang, sama sekali tidak pernah menjadi mimpi saya. I live day by day, sembari berharap agar saya tidak membuat banyak masalah buat orang lain. Menciptakan musuh itu mudah. Bertingkahlah menjadi orang yang sombong. Hembuskan fitnah yang keji. Berpakaianlah yang tidak pantas ketika datang ke pengajian. Atau caci maki setiap orang yang ingin kamu jadikan musuh.
Saya jamin, dalam sekejab… banyak barisan manusia yang akan bergabung di sebuah fans club bernama : KAMU haters. Pembenci kamu, sejati! Dan percayalah, banyak manusia yang kemudian akan berbondong-bondong datang dan ikut serta dalam fans club tersebut kalau kamu terus menerus melakukan apa yang tadi saya bilang.
Trust me. It is that easy.
Just a blink of an eye… then poof! You are the public enemy!
And of course… Yang disebut public enemies pasti akan banyak digunjingkan oleh manusia-manusia disekitarnya. Pasti kemudian nama kita akan naik daun, berikut dengan imbuhan-imbuhan gosip yang fungsinya seperti MSG; dalam takaran lebih dari anjuran, dia akan berubah menjadi zat yang berbahaya.
But hey..
Saya masih sangat normal untuk tidak menginginkan menjadi orang yang dibenci, kan? Karena yang saya tahu, ketika saya dibenci seseorang… besar kemungkinan, sumpah serapah dan kata penghujat yang meluncur keluar dari mulut seseorang itu akan membuat langkah saya terantuk-antuk… Tidak akan mudah.
Siapa yang menginginkan perjalanan yang ditempuhnya menjadi rumit dan berliku?
Perjalanan saya sudah cukup rumit..
Saya tidak perlu orang-orang lain menambahi belukar dari besi yang diletakkan sedemikian rupa sehingga saya terjatuh dan terluka!
I just want to be a good girl…
I just want to be me, a twenty eight years old single girl, who’s addicted to coffee, who thinks that pink is very cute, who adores internet and blogging, and with the faith and opportunity she had… she’s now an author of a book… her book…
Dan saya masihlah seorang saya.
Yang setiap pagi datang ke kantor… sangat, sangat pagi.
Yang setiap pagi selalu ribet dengan cangkir dan kopi (okay, sekarang teh)… sambil bercanda dengan Pak Suhadak, teman office boy.
Yang kemudian melanjutkan kerjanya… okay… saya memang bekerja tanpa jadwal. Hanya hari-hari tertentu saya ribetnya setengah mampus karena musti mematuhi deadline dari kantor pusat di Taipei sana. Tapi kalau memang sedang miskin pekerjaan, saya memang praktis hanya memeriksa file-file… mulai filing… dan pastinya, memeriksa atau menulis blog.
Saya tidak berubah menjadi siapapun.
I am still who I am.
Masih punya cita-cita menikah… sudah ada lelaki yang khilaf macam si Tatang nggak ya, Bu Yessy??
Masih punya cita-cita menjadi orang kaya… supaya senyum di bibir Pak Suhadak tak lagi lenyap ketika krisis keuangan melanda dompetnya.
Serta masih punya cita-cita untuk menulis buku-buku selanjutnya…
dan oh ya, masih segembul seperti hari-hari sebelumnya… ah, bukankah itu menunjukkan kalau saya ini sangat konsisten? hihihi…
Tapi mereka masih bergunjing. Mereka masih mengeluarkan kata-kata yang sungguh membuat tidak hanya telinga saya yang panas, tapi juga hati saya… tapi juga mata saya.
Mereka tidak pernah tahu kalau setelah saya mendengar kalimat-kalimat itu, kalimat-kalimat yang ditutup dengan cekikikan geli dari balik pintu yang tertutup perlahan itu….
saya kembali ke meja saya, duduk di depan laptop yang menyala bisu…
…lalu menangis perlahan di sana.
***
Then I simply remember one thing. Saya tidak bisa memaksa orang untuk mencintai saya. Saya tidak bisa melarang orang untuk membenci saya. Mereka punya kapasitas. Mereka punya hak; untuk membenci, untuk mencintai.
If they love me.. then they do.
And if they don’t… I can’t force them to do so.
Saya masihlah seorang manusia (walaupun seseorang pernah dengan khilafnya bilang kalau saya adalah bidadari.. hahahaha! Rayuanmu! … dan walaupun juga ada seseorang lain yang bilang kalau saya ini bukan manusia tapi karung beras… hihihi). Kemampuan untuk menguasai pikiran orang lain tidak pernah Tuhan berikan buat saya. Jadi, saya harus sadar… it’s their right to gossiping… It’s their right to make jokes… It’s their right to say cruel things…
…and it’s also my right… untuk meraih apa yang menjadi cita-cita saya.. untuk bahagia karena memiliki apa yang sudah menjadi mimpi saya ketika saya mulai bisa mengetik di depan komputer.
Mereka hanya manusia.
Saya juga.
Dan kami semua… adalah manusia-manusia biasa yang bisa merasa bahagia, cemburu, sedih, dan kecewa…
Jadi mereka tidak salah.
They just said what they wanted to say.
Eventhough it hurts so bad… but still… those mean words are just words.
Kata-kata yang bisa saya lenyapkan dalam pikiran saya, kalau saya menginginkannya…
She’s on the dusty road alone
Travelling, travelling, travelling alone
She loves to laugh, she loves to live, and she loves to love
She left her home and family
To find the thing she couldn’t see
From the window in her house in the countryside
This small town girl needs to fly
To reach her dream in the skyAnd so the story goes
Di da di di da di da di da di da di da di
And so the story goes
Di da di di da di da di da di da di da di
(And So The Story Goes, Maria Montell)
Ah, sudahlah.
Toh, saya bukanlah seorang selebriti yang patut mengklarifikasi tentang isi hati saya, tentang betapa saya tidak berubah (makin cantik sih iya…! hihihi), tentang betapa saya menginginkan mereka membaca buku saya dulu baru berkomentar apakah editor saya itu sudah cukup khilaf sehingga akhirnya meloloskan buku saya sampai naik cetak…
Let’s forget about them and the gossips… Marah atau tidak… Sedih atau tidak… toh tidak akan mengubah apa-apa…
Let’s just write more and more… karena mereka.. juga saya… tidak akan pernah tahu, siapa yang tersenyum simpul di garis akhir…
Let the story go…
Yeah… just let it go…
special thanks to:
Yessy, Hilman, & Om NH
juga Bro, yang sudah ngademin perasaan saat di mobil, tadi pagi
dan Bunda-ku, yang paling tahu tentang anak perempuan yang duduk disebelahnya, setiap pagi
I told you. It was just about envy.
Jangan sedih la. Kamu yang sedang mendaki gunung, akan menghadapi banyak penghalang.
Cheers La/
halangan emang gak pandang bulu
Jeng, jangan give up.. si Stephanie Meyer yang udah nelorin buku topseller Twilight Saga aja, masih juga dicacimaki… dibilang gak bisa nulis, cara tulisnya amatir, gak pantes jadi seperti JK Rowling dll..trus bawa embel-embel religion dia pula..
ah, manusia memang selalu punya rasa iri, dengki.
you cannot make everyone happy…
udah.. minum teh yuk ama biskuit ..hehehe
btw..jeng ‘dijajah’ orang Taipei juga ? wah, sama dong hahaha…
ahhh aku pikir soal percakapan kita tadi malam
ternyata bukan….
let the story goes….
EM
dah lah ga penting di dengerin, ga penting di pikirin
lakukan apa yang kamu mau ๐
good luck !
hmm…, hmm…, hmm…
โMemangnya dia bisa nulis?โ
โTulisannya sebagus apa, sih, sampai ada Penerbit yang nekat?โ
โAh, tulisannya nggak seperti orangnya!โ
โMakin besar aja kepalanya setelah pulang dari Jakarta!โ
>>> cuma komentar subjektif saja koq… dan menggunakan kata yang tidak sepatutnya diucapkan… so… cuekin aja “perkataan” mereka tapi tetep bersikap normal aja terhadap mereka…
biar waktu dan sikap mba yang membuktikan kebenaran ucapan mereka…
semangat dan [senyum] ๐
Hai2, pertama2 salam kenal yaa ^o^
Hmm.. Ga bisa komen juga sih berhubung kaga tau ceritanya, hihihi..
Tapi gua pernah denger gini :
Untuk menangis bersama orang yang sedang bersedih itu lebih gampang daripada tertawa bersama orang yang sedang berbahagia.
Sadly to say but sometimes it’s true.
Yang perlu diingat mungkin adalah :
Orang yang bahagia akan kehidupannya ngga akan ngerasa perlu untuk melontarkan komentar negatif buat orang lain ๐
Emang sih menyakitkan kalau kasus di atas itu yang ngomong adalah orang yang dekat and berarti buat kita *sigh*
Tapi emang bener, kita ga bisa maksa (semua) orang untuk mencintai kita, betapapun baiknya kita pasti akan ada aja yang ngga suka ๐
Aahh.. Jadi panjang, hehehe.. Maap..
Met menikmati Kamis sore yang ngga jelas antara cerah apa mau ujan ini ^o^
Caii yoo..
Kapan mimpi gua bakal terwujud ya? :p
Bagiku, kamu adalah lebih dari seorang selebriti, Lala.
Setidaknya kamu adalah selebriti yang masih mau mengirimkan buku gratisan padaku!
Ahuahuahua!
bener itu, aQ harus bljr banyak dari mbak ttg kekuatan seperti ini…hmm..juts let it go.. ๐
darling…
yang kayak gini ginian si ..makanan sehari hari gue ๐ kekekek
jadi santay aja
pasti karena mereka sirik..
sirik tanda tak mampu sayyy
hahahah
bagi gue ginian udah makanan tiap hari..huahuahauhau
love you always la..ingat aja ..chatingan kita tadi siang..
mereka cuma SU NGO…suka dongo!!
huahuahauahuahu
Sabaaar, tetapi hati – hati (mantan korban)
Berlindunglah kepada Tuhan dari rasa iri manusia lain yang mebakar…..hati – hati
jangan dilawan….please
mereka pada iri tuh sama mbakku ini…
tenang aja mbak, anjing menggonggong, kafila berlalu, ya kan….
Somehow, I can sense what you feel la.
Banyak orang yang terbiasa berdekatan dengan kita
duduk sejajar dengan kita, tiba-tiba merasa tidak lagi nyaman ketika kita tahu-tahu memiliki kelebihan ‘sedikit’ dari mereka. Ya, mereka cuma iri la, karena mereka merasa seharusnya merekapun bisa seperti Lala.
Don’t be sad, and keep smile. Kehilangan semangat untuk terus tersenyum itu justru akan perlahan-lahan mematikan sebuah perjuangan. So, keep smiling, and keep your creativity up.
Sukses yah untuk bukunya ๐
yapp, kita mang ga bisa memaksakan semua orang tuk suka ma kita, kita cuma bisa membuat diri kita menjadi seseorang yang menghargai orang lain …
Urusan orang menggunjing kita ya urusan dia sama Tuhan, sabodo teing …
Yang penting kita dah berbuat baik n keep creative and innovative, that’s it !!!
salam kenal y mbak, baru kesasar di blog ini c, tukeran link boleh tak ??
Masih ingat kan tulisanku tentang MENULIS ADALAH SOAL KEBERANIAN?
Jangan takut, Lala. Kamu mesti berani! Mesti!
Jangan terlalu terpengaruh omongan orang lain, apalagi omongan yg jelek (kecuali untuk introspeksi).
So, let it go and enjoy the ride …
Tetep semangat mbak.
Tuh lihat ….. barisan panjang pembela Lala sudah kumpul.
Semakin tinggi seseorang mendaki anginnya semakin keras.
Jangan berhenti mendaki.
(Lho kok jadi ngelantur yah) hehe
Sekali lagi tetep semangat.
sabar la…..orang sabar di sayang sm orang ganteng &keuren seluruh dunia…….mereka bilang ky begitu krn mereka ga bisa kaya lala……& sebenarnya mereka perhatian sm kamu……ayo semangat lala lili……..cayo…cayo….semangat……..
btw la…..gw msh blm ketemu benang merah cerita kemaren…..boleh pake benang biru ga??*bodoh.com*…keep on smile la…….
Nah La,
ini semua adalah hal-hal yang akan membuatmu lebih kaya akan warna-warni hidup.
I believe you will survive and you will learn a lot
So, keep smiling dear,
you are on the right track !!
Btw, kesirikan mereka itu bisa jadi bahan postingan atau novel tuh… judulnya apa yah…hmmm… “Envy Mind”, “Kisah Si Sirik”?….hihihi…
Teh, makin kita mencapai karir ke atas makin banyak godaan.
Orang sirik tanda tak mampu, jadi nge-gosipin.
Ibarat pohon yang makin tumbuh tinggi, maka makin banyak angin yang menerjang…
(cie…belagu ya pake peribahasa segala….)
Don’t worry be happy ok….
Kamu bisa karena kamu sudah buktikan La…
Someday mereka akan sadar bahwa mereka sudah berpikiran keliru tentangmu… ๐
Cheers my sista ! ๐
I’m on your back… I’m walking after you…
Saya akan ada di barisan pertama yang mendukungmu ๐
Love you La….
*sepertinya bukan cuma Tatang aja yg khilaf mengawini Yessy, tampaknya Om Jer juga begitu, hahahaha ๐
Bersyukur La masih ada orang2 seperti itu.
Suatu saat kau akan berterima kasih kepada mereka karena mereka turut memberikan energi kepadamu untuk membuktikan bahwa omongan mereka salah.
Semakin besar kapasitas pribadi seseorang, pasti banyak yang iri.
“Apakah kamu mengaku beriman, padahal kamu belum diuji?” (surat apa ya? lali aku)…
Lihat aja tuh yang komen bejibun membelamu!!!
Jeung La,
lupakan semua yang bergunjing di luar sana dan membuat hatimu sedih.. ๐ฅ
ingat saja kami-kami, para
fansfriend yang selalu mengerti Lala.. dan setia mendengarkan (walau ngga selalu harus meninggalkan komentar)… hehehe..maju terusss!!
itu adalah kerikil2 kecil.. di awal perjalananmu menuju panggung seleb.. ๐
terus menulis ya sis, kami tunggu karya-karyamu selanjutnya.. ๐
teteup semangat!
lullla yang sering online tapi pingsan
some will some one, so what..
intinya, tetep jadi modest, seperti sidney sheldon yang meski karyanya sudah sangat diakui dunia, beliau masi merasa belum pantas disebut author
Mereka itu golong orang jahat… wahaha, karna punya rasa takut…. rasa takut yang membawa mereka kedalam ….. ahhh biarkan sajalah…..
La …
Kamu tau … Apa pun yang kita lakuin …
entah itu baik, apalagi buruk …
Pasti akan mendapatkan komentar orang …
So … Kalem sikit lah …
Biarin ajah …
OK ?
Sebenarnya sih kalo di hayati lebih dalam, ” Sesungguhnya tidak ada kerugian sama sekali saat orang lain berbuat jahat thd kita, asal kita menyikapinya dengan sabar dan memaafkan sebelum mereka memintanya ” …. dari Aa Gym tuh hehehe.
-Setiaji-
http://www.kodokijo.net
Ini Ying dan Yang yang membuat hidup seimbang say. Kalau ada komen positif, yang negatif pasti akan mengiringi. So, don’t waste your tears crying over those bit**y mouths…be yourself dan keep on writing ๐ we all love u here *kiss & hug* ๐
salam kenal
wahh puyeng juga nih baca postingan. abis nyampur bahasa inggris bahasa indonesia. na gw enggak bisa bahasa inggris hihihihi
cuekin aja La…sirik tanda tak mampu kan?
udah pernah denger “anjing menggonggong, Lala berlalu”?
(kalao ngejer…baru ditimpuk La…) hahahaha…apaan seh? OOT ya La?
Jangan nangis La….ketawain aja..
cup…cup…ya La!!!!
Nambah La…bener kata om tuh…apalagi kalo ntar Lala makin banyak bukunya…makin banyak yang kayak ginian nih….kan makin tinggi pohon…anginnya makin kenceng….(kapan lagi coba, ngeluarin semua perbendaharaan kata2 kayak gini! hehehehe…isin aku!!)
Ya udah…itung2 latihan masuk infotainment La….qiqiqiqiqi…
(Ketawa hayoooo!!!)
just keep smilling,
.
satu orang memusuhi, 10 orang akan jadi teman kita,
.
trust me, just do positive thinking,
.
SEMANGAT
Kasihilah orang yg membenci kamu, karena kasih menutupi segala kesalahan … ๐
dear jeung lala…
can’t believe to read those story when I open your blog…
bingung juga mo bilang apa…karena lala yang aku tau, biasanya selalu seru dan penuh cinta…dan yang lala alamin sekarang, dulu sering sekali aku alamin…(he eh…moga2 sekarang ga lagi)…salah satu sebab susah banget punya sahabat tetap sampai bertahun – tahun…-mempersingkat cerita dan menghindari curhat; jeung punya gang gila yang 10 tahun nemenin jeung..susah seneng..and know the ‘real’ you…they are more precious than anyone who talks bad about you! lupain aja semua omongan itu. pretend u ever hear a thing! Lalu bersyukurlah buat orang2 yang mengenali lala luar dalam…(hati loh maksudnya!)dan tetap mencintai jeung seutuhnya (ujung rambut sampai ujung kuku + laptopnya yang ga pernah ketinggalan)!he…
bless you jeung!
maap…maksudnya never…..(nulisnya aga emosi juga nih…hi…)
Learning to ignore things is one great path to inner peace, dear.
jalan aja terus ya, omongan2 jelek itu ga bakalan ilang biarin kita 100% bener juga. adalah hak mereka untuk ngomong apa aja, dan hak kita untuk ga denger.
gue, jelas enjoying your writings so much, they just dont know what they missed !
biarkan mereka berkata apa saja
biarkan mereka terus bergunjing
sebab sudah bnyk buktinya
orang yg memperolok2 sll tak lebih
baik dari orang yang diperolok2
setuju jeunglala….nanti akan ketahuan
siapa yang akhirnya tersenyum di garis akhir
so, lbh baik nangis dulu, tertawa kemudian
thanks my sista
Hiduplah dengan hidupmu lala, karena sekeras apapun reaksi yang terjadi dalam kehidupan ini itu hanya suatu proses yang cepat atau lambat akan hadir di kehidupan kita. Dan menurut gw pribadi “lala tetaplah seorang lala”
keep smile………
Tul, Mbak…
Biarkan orang menggosip, dan Mbak tetap terus berkarya, mengahsilkan sesuatu yang berguna daripada hanya sekedar gosip….
masih inget komen kamu buat aku La…?
sekarang aku kasih balik buat kamu (dasar ga kreatip…!) :
Biarin aja, La..
Kamu berhak untuk diam.
Dia berhak juga untuk ngeresehin kamu, dengan caranya.
Santai..
Tenang..
Kalem..
Tarik napas dalam2โฆ
Terus barengan kita kitik-kitik si Hilman!! ๐
semakin tinggi pohon, angin memang semakin kuat mbak…
tenang aja, mereka cuma segelintir orang pengecut yang iri sama mbak…
masih ada kami kog… ๐
Aloew mbak lala yg cantik. Slm kenal yauw..
Hmm stlah aq bc postingannya seh mkin prasaan mbak lala yg sblummya sedih kesal atw apalah psti sdh mlai brkurang dtambah comment2 dr yg laen. Yg ky gtu udah ga usah dpkirin lama2 mbak.. Cpe dah. Anggap saja sbg cambuk spy lbh sukses. ( apaan coba) hehe.. But i like ur blog.. Nice. ๐
Emang siapa tuh yang bilang kamu ndut…? Kurang ajar banget tuh orang…?!?!
La…saya seseorang sukses ada dua macam manusia :
* yang senang banget kayak saya,melihat kesuksesanmu,semoga selalu sukses
**Yang sirik kayak mereka-mereka itu,ayo…kamu harus buktiin…aku yakin kamu selalu yang terbaik!
La,jadi orang sukses meski bersifat tuli,buat persepsi negative orang terhadapmu,selalu ceria ya…lupakan mereka…anggap aja mereka manusia dari planet lain hihihi ๐
aku jatuh cinta dengan blogmu,sejak pertama kali kesini!
ada yang pernah bilang siapa ya…sebanyak apa orang yang membencimu, sebanyak itu pula orang yang menyayangimu…
kata-kata bikin saya cukup senang….pasti masih banyak juga yang sayang sama kita kok….
Simbul Yin and Yang adalah gambaran kehidupan manusia Jeung Lala, mau sebaik apapun seseorang masih ada orang yang tidak suka, mungkin karena mereka itu sirik atau iri. Dan sejahat apapun seseorang pasti masih ada yang suka karena masih ada penjahat lain yang menaruh hormat pada sesama penjahat sekalipun. Didalam putih selalu ada titik hitam dan didalam hitam masih ada titik putih.
Jadi lupakan saja gunjingan dan gosip mereka yang akan menghalangi Jeung Lala untuk menjadi penulis besar ataupun menjadi orang yang sukses. Sukses selalu untuk anda… ๐ Thanks
Dear sahabat-sahabat…
Makasih banyak yaa… Komentar-komentar kalian menjadi penyemangat saya ketika banyak sekali manusia-manusia di sekeliling saya terus bergunjing dan mengolok-olok saya. Kalian memang benar… Jangan jadikan ini sebagai alasan untuk berhenti, tapi justru memacu diri untuk membuktikan siapa yang benar… ๐
Kalian memang sahabat-sahabat yang baik!
Semoga kalian selalu bahagia.
Keep smiling for life is just too wonderful to be missed… ๐
Love ya, Guys.. so much…
Lala
saya emang harus belajar banyak dari Mbak Yessy deh, Mas..
hehehehe…
She’s a strong girl, somehow…
Makasih ya..
Sekalian berdoa semoga cita-cita mas yang mulia itu cepat tercapai..
Soal cerocosan itu, pasti didengar lah, Mas..
Apalagi ini bukan cerocosan, tapi untaian nasehat yang pasti sangat berguna buat saya.. Makasih banyak ya…
๐
Hahaha.. si Mas satu ini…
terimakasih yaa…
Makasih banget..
Mau dapat buku?
ikutan kontes dong… di sini
Wah..
berubah tuh so sexy! hihihihi… ๐
Terimakasih Pak..
Semoga saja ini bukan jadi penjegal langkah, tapi bisa menjadi amunisi untuk terus melaju ke depan…
๐
Iya, Bu..
The King has No Friend.
Padahal sebetulnya bukan karena The King-nya, tapi karena the Friends yang menganggap bahwa mereka sudah berbeda.. padahal ya sama saja yaa…
Iya, Bu.. saya akan gunakan semua komentar-komentar itu sebagai pemicu semangat untuk buku-buku berikutnya…
Terima kasih yah.. ๐
Ibu sehat kan?
Perjalanan kemarin kan pastinya melelahkan sekali..
Iya, Mas.
Memang di situlah baru ketahuan, siapa yang benar-benar teman baik…
Santai wae rak wis?
nggih…
Santai wae lah.. ๐
Iya, Say…
Saya berusaha menganggap itu semua sebagai simbol rasa cemburu mereka saja..
Makasih yaa…
Life is not easyโฆ It’s simple, but it’s not easy.. C’est la vie..
Sepertinya, ‘temen2’mu itu cuman iri ajah.. Bener tuh, biarkan ajah.. Malah kudunya orang2 kayak gitu dideketin, dan ditanya2 lah, sapa kali bisa kasih masukan atau malah bahan untuk buku selanjutnya.. Pura2 gak tau ajah kalo mereka pernah memberikan nilai yg negatif.. It’ll make you stronger..
Just let it go… kamu nggak akan “mati” karena ini…
Ah khas Surobajul bukan? Coba terjemahkan pakai bahasa Arek ๐
Aunty, udah tenang aja. Jadikan olokan mereka penyemangat aunty untuk nulis lagi lagi dan lagi…
Mereka begitu karna mereka ga bisa nulis…. Ayo semangat aunty….
Wah…. kapan ya kita jadi ketemuan nich???
aah mbak lala..waktu baca awal2nya ampe tengah2 ceritanya sediih banget tp ujungya ko narsisnya keluar mbak? hihihi
pengen aku cekek itu orang yg ngomong begitu ttg mbak lala, ga tau apa ya ada fans berat nya mbak lala disini yg pasti siap belain mbak lala ๐
biarin aja mbak itu orang, paling ngiri mbak bs nulis, bs ngelahirin buku tp dia ga bs apa2. malah ga lebih baik dari mbak lala..
orang mw sukses itu ujiannya banyak..aku yakin suatu saat mbak lala jd novelist besaaaarrr!!! *bukan besar badannya lho mbak hihihi* novelist sukses yg bukunya terkenal dimana2..bahkan dunia!!
ya.. yakin lah…!!!
semangat ya mbaaakk ๐ ๐