WARNING. Yang punya blog sedang jatuh cinta, jadi mohon maaf kalau segala macam tulisan akhir-akhir ini hampir melulu soal cinta…. Ah, tapi bukankah hidup yang penuh dengan cinta itu lebih indah, Guys? Bener nggak? – Blogger lagi nyari dukungan.. hehehe –
Pacar kamu sering ngasih kejutan-kejutan nggak? Bukan, bukan dalam bentuk barang. Tapi hal-hal sederhana misalnya dia bilang sedang sibuk dan nggak bisa diganggu, tau-tau muncul di depan rumah? Misalnya bilang nggak ada waktu buat telepon padahal kamu sedang kangen banget dengerin suaranya, eh tiba-tiba ponsel kamu berdering dan ternyata kamu lihat nama pacar kamu di layar ponsel? Atau bilangnya masih bulan depan baru bisa ketemu, eh tau-tau dia malah datang sebulan lebih cepat?
Begitu nggak?
Ah, serius, pacar kamu nggak begitu?
Yakin?
Mmmm… jangan iri yah, karena mmm… pacar saya… mmm… begitu 😀
Salahkan pada HORMON BAHAGIA saya ini kalau belakangan saya jadi cerewet memamerkan pacar saya yang masih gress ini *halah, bahasanya La! 😀 * Setelah patah hati cukup hebat, saya mulai jatuh cinta lagi dengan the Piano Man yang bikin hidup saya seperti Merry Go Round. Ups and downs… Ups… and… downs…. Full coloured scene with beautiful songs as its soundtrack. Hidup saya jadi penuh melodi. Dan ya, saya memang nggak menyangka bisa secepat ini menemukan seseorang lain untuk pengisi hati saya (mengutip kata-katanya si Nata *yang saya ingat ya, BU*, karena sedih tak menunggu siap tidaknya kita, kenapa kita musti menunggu untuk ngerasain bahagia?) Tapi saya tahu, hati saya tidak berbohong, saya memang sedang bahagia.
Nah, Pacar inilah yang kerap memberikan kejutan-kejutan manis buat saya. Sweet suprises. Karena dia adalah makhluk Tuhan Paling Sibuk *hehe, yang paling seksi masih George Clooney… dia urutan kedua, deh.. hehe… ini pakai logika, Pacar, nanti kesannya saya cinta buta sama kamu… hehe*, makanya saya musti rela terpisahkan oleh jarak yang bisa mencapai ratusan kilometer. Huh, lintas propinsi deh pokoknya. Karena sulitnya untuk bertemu dan kangen-kangenan, saya sempat frustasi sendiri *seandainya frustasi bisa ngajak-ngajak orang, mungkin lebih enak kali yaa.. * Itulah kenapa, kami selalu bilang, “Every minutes count, Baby.. every minutes…” … yah, ini karena kesibukannya yang over banget sehingga hukumnya wajib buat saya dan dia untuk menikmati our own stolen moments.
Berhubung saya ini orangnya nggak sabaran dan sekaligus nggak bisa menahan diri untuk minta ditelepon, biasanya saya suka nodong duluan. Rengekan saya biasanya seperti ini: “Besok telepon yaa… Pagi-pagi…” atau “Sayang, kalau udah nyampe, jangan lupa telepon yaa… Awas kalau nggak telepon…” dan ini “Bisa nggak, kelar meeting, kamu telepon sebentar?”
Dan biasanya si Pacar langsung bilang, “Iya, Sweety…” Dan ini terbukti, dia memang dengan sabarnya menuruti permintaan saya. Dengan catatan: there’s a stolen moment that we could share.
Lantas, what’s the sweet surprise?
Ceritanya nih, Pacar saya memang orang yang kreatif. Ada aja idenya buat keep our passions alive. Contoh yang sederhana ya kejutan-kejutan manis itu. Apa saja?
…. saat saya kangen sama dia dan bilang, “Bulan depan, jadi ketemuan kan Sayang?” Dan dengan sedihnya dia menjawab, “Aduh, Sayang… kayaknya bakal cancel deh.. Bulan depannya lagi, ya?”
Ah, padahal saya kangen, nih…
Tapi tebak, apa yang terjadi?
…pas kami lagi seru-serunya ngobrol di telepon, tiba-tiba dia nyeletuk, “Sayang, bulan depan kita jadi ketemuan lho…” Huaaaahh… senangnyaaaa… setelah sekian lamaaaaa… UUUUHHH… hore, hore, hore… 😀
Ada lagi?
Ow, sure.
….saat dia bilang dia bakal nggak bisa komunikasi karena sibuk banget dengan urusan kerjaannya dan musti melewatkan weekend minus telepon dan chatting *kalau chatting, biasanya kita kencan after 10 o’clock PM*, tau-tau, early morning, dia sudah membangunkan saya dengan suaranya yang berat dan sekseh.. (I’m in love! So, what? hehe) Gimana saya nggak bahagia, coba? Gimana saya nggak mesam mesem kayak orang sinting, coba? Ini terlalu indah… Terlalu manis…
Sayangnya… saya suka nggak kooperatif. Maklum, saya ini a little bit pushy. Suka maksa sehingga keinginan dia untuk memberikan kejutan hampir selalu gagal total… Apalagi, sewaktu Pacar bilang kalau dia nggak akan bisa telepon, saya-nya malah ngambek kayak anak kecil yang nggak dikasih permen. Jadinya, dengan terpaksa dia membongkar segala rencana kejutannya hanya supaya saya berhenti ngambek
Setelah dia bilang kalau berulangkali saya merusak elemen kejutan yang semestinya lebih indah itu, akhirnya saya mencoba untuk tidak merengek-rengek, tidak memohon-mohon, dan percaya saja. Bahwa kalau dia memang tidak sibuk, then we will enjoy our own stolen moments…
Dan benar. It’s more beautiful when he calls me outta the blue, surprisingly, seperti sore ini.
Ketika saya chatting dan bilang, “Ahhh.. aku kok pengen denger suara kamu ya, Cin…”
Dan dia bilang begini, “Aduh, sayang banget. Abis ini aku musti presentasi nih. Gimana dong?”
“Oh, ya udah kalau gitu.. Kan kamu di sana buat kerja, bukan buat telepon-teleponan sama aku…”
“Nggak apa-apa ya?”
“Nggak apa-apa kok…”
Setelah itu dia sign off. Ah, dia memang sedang sibuk, rupanya…
Lalu saya asyik ngeblog… asyik ninggalin komentar… asyik cerita-cerita sama Ibu Nata di YM… sampai tiba-tiba, ponsel saya berdering…….
Ahhhh… his ringtone! Everyday I Love You-nya Boyzone! It’s him! It’s him!
Girang, girang deh, lu, La… 😀
“See… it’s a sweet surprise for you, Sweety… Seru, kan?” katanya setelah saya merajuk dan pura-pura marah karena dia bohongin saya. Hehehe.. mana tega saya marah bener sama orang satu ini? Every minutes count.. every minutes…
Usai ngobrol beberapa menit, dia mengakhiri pembicaraan dengan melemparkan ciuman virtualnya. Sambil dibarengi juga dengan kata-kata “I love you, Sweety…” Setelah mengembalikan ponsel ke tempat yang tadi, saya menyandarkan tubuh saya di punggung kursi kerja, sambil pikiran melayang kemana-mana dan senyum yang terbentuk otomatis di wajah saya.
Ahhh.. he’s right… sweet surprises really do work like a charm…………. 😀
(asal kejutannya bukan ini: dia nelepon dan bilang kalau mulai besok, dia ogah jadi pacar saya lagi.. HUAAA… kalau yang ini sih, saya bisa menangis seminggu penuh dan besoknya nyari alamat dukun santet buat bales dendem… hahahahaha)
Di salah satu episod Sex and The City, musim keempat, finale season, saya terharu sekali ketika melihat scene ini.
Carrie Bradshaw *oh I wish I could be like her.. beautiful and knows how to write.. ngimpi, ngimpi… * mendapati Mr Big, her so called soulmate, meninggalkannya di apartemen Mr Big yang kosong melompong tanpa barang apapun selain satu kotak bujur sangkar berisi sekeping piringan hitam yang berisikan lagu Moon River *setelah semalamnya mereka berdansa dengan mesra sampai akhirnya harus berhenti karena piringan hitamnya ngadat.. 🙂 * dan selembar amplop.
Di atas keping piringan hitam itu ada tulisan: “If you ever feel lonely…” Yang ini mungkin berarti, Carrie bisa memutar lagu ini terus-menerus kalau memang dia merindukan Mr Big.
Dan di bagian depan amplop putih itu, ada tulisan: “If I ever feel lonely…” dengan 1 lembar tiket business class ke San Francisco, tempat Mr Big menetap *FYI, tadinya mereka berdua ada di New York* Yang ini, mungkin berarti, kalau Mr Big merindukan Carrie, gadis yang fashionista ini bisa bebas terbang ke SF untuk menemui sang Kekasih yang merindu…
Hhh…
So romantic?
Saya memang Hollywood Dreamer. Nggak perlu dituduh, saya sudah menunjuk diri sendiri, kok 😀 Bahkan pacar sudah dengan ‘baiknya’ bilang kalau saya ini kebanyakan nonton film… *ah, tapi saya sayang kamu, kok..* Dengan predikat saya yang begitu itu, saya begitu terharu melihat adegan finale season yang keempat itu. Bener-bener touchy. Bener-bener bikin hati saya merasa somewhere in between. Antara sedih, juga haru yang bahagia. Apalagi episod terakhir itu ditutup dengan gambar daun-daun kemerahan yang berguguran. Cantik banget!!! Ya…. my heart was totally captured that moment!
Nah, terinspirasi dari situlah, saya akhirnya kepikiran untuk menulis apa saja yang akan saya lakukan if I ever feel lonely dan memikirkan orang-orang tersayang saya ini…
my late Mom…… looking at her old pictures… buka-buka lemari yang masih ada beberapa helai baju-baju Mami… dan yaa… pergi ke makam, untuk nyekar….. Oh ya, bawa di dalam doa.. itu pasti…
my family…. ini gampang, tinggal angkat telepon, lalu janjian keluar makan, jalan-jalan, dll dsb…
my bestfriends…. meskipun belakangan agak susah untuk ketemuan dalam formasi kumplit, tapi selalu ada ponsel untuk berkomunikasi… Cuman sekedar nanya, “Heh, sibuk ya Bu? Nggosip yuk…” atau “Eh, Sabtu ini, ada acara?? Ketemuan tha? Ngupi nang Starbucks, piye?” Dan kalau memang sempat, punya waktu, dan memang kangen banget, biasanya sukses tuh ketemuan di akhir minggu di kedai kopi favorit kami…
my boyfriend a.k.a Pacar Tersayang… karena dia sekarang lagi sibuk mondar-mandir lintas propinsi karena urusan kerjaan, saya musti rela serela-relanya buat nahan kangen… Dan kalau saya kangen sama dia, saya menyenandungkan lagu-lagu favorit dia, Over the Rainbow, Somewhere, dan If sambil mikirin dia.. Liatin photonya… dan yaa… ceting dan telepon. *ah, sekarang saya kangen sekali sama kamu…*
Those are the things I do if I ever feel lonely without my precious people.
How about you?