Emi-Chan, sahabat virtual saya di belahan negara Jepang sana, pernah cerita kalau dia seakan-akan punya so called telepathy dengan suaminya. Dia cerita, kalau seringkali, dia dan suami mengangkat telepon dan men-dial telepon bersamaan, tanpa bilang halo or anything else, tapi diam, dan hanya saling mendengarkan nafas. Bukan itu saja, mereka seringkali ngomong sesuatu hal yang sama persis, lagi-lagi secara bersamaan.
How weird….
Lalu dia bilang, kalau kata orang-orang, inilah yang disebut jodoh. Dan bukannya kebetulan kalau tanggal lahir mereka juga sama.
Hmmmm…
Sampailah saya pada hari ini, ketika menyadari bahwa kejadian-kejadian yang dialami Emi-Chan ini ternyata terjadi juga pada saya dan pasangan saya. Ya, it happens… a lot! Saya dan kekasih hati seringkali mengatakan hal yang sama. Tidak sekali. Tidak dua kali. Tapi berkali-kali sampai kami berdua heran dan geleng-geleng kepala. Kalimat yang digunakan sama persis, kecuali sebutan nama sayang kami. Misal: That’s great, Baby… Ini kata saya. Dan kata dia: That’s great, Sweety… See???
Kalau tidak ngomong sama persis, kami berdua juga punya kebiasaan aneh ini.
Meskipun saya/dia belum tanya, entah saya atau dia sudah menjawab duluan.
Misalnya, saya mau tanya soal gimana kabar ibunya yang sakit (dan pertanyaan itu sudah siap saya lontarkan keluar), eehh dia sudah cerita duluan kalau kondisi Ibu sudah mendingan….. Uuuhhh… I really got the chills…
Belum lagi soal minat kami yang sama persis. Musik. Dan lagu.
Sama-sama suka menulis.
Sama-sama tahu apa yang dirasakan oleh masing-masing… Jealousy… Fire fighting…
Hmmm… apa ini artinya?
Jodoh?
Atau kebetulan-kebetulan semata?
Dari sebuah film yang saya tonton kemarin, saya mendapatkan jawabannya. Oh tidak, bukan soal dia jodoh saya atau apa *hey, kemarin saya nonton film, bukan ke tempat praktek Mbah Dukun.. * Tapi ini soal pertanyaan saya akan kebetulan-kebetulan itu tadi.
Di situ, saya baru tahu, bahwa “there’s no such thing like accidents.” Tidak ada yang namanya kebetulan-kebetulan. Karena, semua yang terjadi di alam raya ini, adalah segala sesuatu yang memang meant to be happened. Simple things yang kita anggap, “Ah, paling hanya kebetulan saja pas saya ke pasar, saya ketemu Ibu A”, adalah skenario yang memang sudah seharusnya terjadi. Hidup adalah rangkaian episode yang jalan ceritanya tak boleh digunting oleh lembaga sensor… karena every single things that happens… they are meant to be happened.
Hmmmm….
So now, saya berhenti bertanya-tanya. Kebetulan sajakah ini? Atau memang saya berjodoh dengannya?
Jawabnya hanya satu.
We have nooooooo idea.
Hari esok adalah misteri, seperti ungkapan terkenal ini:
Yesterday is history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That is why it is called the present
Ah…
Mau kebetulan kek…
Atau saya berjodoh dengan dia kek…
It really doesn’t matter.
Because I believe… we are meant to be together. At least…. sampai hari ini…. 🙂
waaa kamu abis nonton kun fu panda yaa? itu kan ucapannya si master suhu siapa itu yang wujudnya kura-kura tua itu kaan?
keren emang tuh film, great movie lah, cakep.. cakep.. tumben udah keluar di sby
waa, kamu abis nonton kun fu panda ya? ini kan ucapannya si master suhu yang wujudnya kura-kura tua itu.. cakep.. cakep, lucu banget tu film.. tumben di sby udah keluar
kenapa gw nulis dua komen gitu? entahlah, seperti dejavu, maklum, ngetiknya sambil nguyah makanan, jadi gak konsen
Kalau udah cocok, kenapa masih menunggu lama2?
Hajar bleh…
Semakin lama, nanti semakin kelihatan sisi jeleknya, secara manusia tidak ada yang sempurna gitu loh…
Kebetulan? Semua yang diciptakan Tuhan di bumi mengikuti hukum sebab-akibat (ceileh, sok memberi petuah…). Tidak ada yang bisa menghindari dari hukum ini.
HHmmm …
Iya ya … kok bisa gitu ya …
Yang jelas kata-kata terakhir mu …
“Mau kebetulan kek…
Atau saya berjodoh dengan dia kek…
It really doesn’t matter.
Because I believe… we are meant to be together. At least…. sampai hari ini…. ”
Wah itu bagus sekali La …
Sip – sip …! 🙂
Nia
Iya.. Kung Fu Panda. Filmnya lucu, tapi muatan moralnya luar biasa… Hebat banget deh pokoknya.. a must see movie…
Soal komentar yang double.. that’s okay. Saya juga sering gitu kok..
BangHer
Haha.. tergantung yang dihajar nih Bang.. dia mau apa nggak saya ‘hajar’.. 😀
Pinginnya sih gitu, tapi… yaaa.. we’ll see ajah.
Dan memang benar soal prinsip hidup tabur tuai itu tadi… setuju Bang!
OmKu
Intinya sih, dinikmatin saja ya Om… Ngalir ajah… Kalau jodoh ya jodoh.. kalo nggak jodoh ya dipaksa untuk jodoh.. hehehehe….
Hi jeunglala, salam kenal.
Menurutku ga ada kebetulan dlm hidup ini, semuanya sudah diatur dengan keakuratan yang sangat presisi. *Prie GS Mode: ON*
Hadirnya kita di bumi ini juga pasti ada alasan2nya. Pernah ga merenungkan kenapa saya harus hadir di bumi ini. Mungkinkah saya harus menyelesaikan misi (yg belum saya ketahui) dari Sang Khaliq? Ataukah saya hanya menjadi aksesoris kehidupan orang lain? Eh tapi, aksesoris juga berguna. (Loh kok jadi nulis blog di sini? maap)
Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah aku menjadi topik di sini.
Kali ini aku bisa ber ge-er ria (sambil melirik si OM)
but kalo baju gajah kesempitan musti beli baju apah dong… udah mentok tuh.
Yup
nikmati saja. Tidak usah tanya “kenapa” dan “kok bisa”.
IMA GA DAIJI….. SEKARANG yang PENTING.
itu mungkin yang dikatakan soulmate.
ntar kalo cuti seminggu ke jkt, kangen ma pacar gimana dong?
Yupp, Laa.. ngga ada yang namanya kebetulan, berarti berartii.. kira2 kenapa kita “dipertemukan” yaa? Ahahahaha :p