Novel ini saya bikin, 2 tahun yang lalu. Dikebut dalam waktu kurang lebih 6 jam (pukul 11 malem sampai 5 pagi)… huaaaa…. patah tulang deh pokoknya… Dan pastinya, besoknya saya tepar par par di kasur
Untung besoknya hari Minggu, jadinya yaaa mau tidur kayak kebo juga yukk maarrreee.. Itu adalah salah satu alasan kenapa saya betah melajang… *hahaha, padahal aslinya belum ada lelaki khilaf yang mau njadiin saya sebagai istrinya..
*
Cerita ini terinspirasi dari The Brondongers yang dulu pernah saya ceritakan. Tanpa ada kesamaan nama, situasi, apalagi jalan cerita… Dan kalau bahasanya sama sekali lain dengan novel-novel saya yang lain.. FYI aja, karena lagi pingin bikin yang begini… *eh, terserah gua dong.. novel2 gua… wekekekek.. malah ngamuk….*
Ya sudah.. happy reading, Guys!
Ini adalah hasil penemuan harta karun masa lalu, thanks to Bro… This one was made some times in June 2003, dedicated and real inspired by my ‘lil sistah, Ninik, yang kini sedang tersenyum dan bahagia bersama seorang kekasih yang ternyata sahabatnya sendiri… She was all sad and worried, her heart was broken.. but look, she’s definitely damn okay today. Tulisan ini, selain emang lagi terlalu excited karena menemukan harta karun, tapi sekaligus ingin membuat saya mengerti… bahwa… “life isn’t automatically over just because I just lost someone special* yuk, maree… saya pamit dulu.. silahkan baca….