archives

Archive for

kenapa bukan dia, ya, La?

Salah satu member Gang Gila sedang campur aduk perasaannya. Dari SMS-SMSnya, dari teleponnya tadi pagi yang cukup singkat karena faktor ‘Boss-Gua-Manggil-Nih’, cukup terbaca jelas kalau sahabat saya yang gilanya sama kayak saya ini memang sedang mengalami dag dig dug yang cukup hebat.

Hmmm… kenapa juga dengan si Begong ini? FYI, nama saya di perkumpulan orang sadis, gebleg, nista, tapi cantik itu *ujung-ujungnya harus narsis! hehe* adalah J-Ko dengan panggilan Jek, Jek as in tukang oJEK πŸ˜€ .

Dia mengaku dan minta saya supaya ngasih tahu gimana caranya untuk menghadapi masalahnya… Uhui, berasa psikolog gadungan nih saya… Continue reading

Protected: Senyum Yuk!

This content is password protected. To view it please enter your password below:

kebiasaan baru

Saya punya kebiasaan baru sekarang. Ya. Sejak kenal orang ini, yang bikin hidup saya warna warni dan manis legit seperti gula-gula, saya jadi punya kebiasaan baru yang bisa dibilang, layaknya orang yang sedang jatuh cinta.

Hampir sepanjang hari saya ‘ngobrol’ sama dia. Dari buka mata di pagi hari sampai terlelap di malam hari *pukul 01.00 termasuk pagi apa malem yaa?* Yang diobrolin ya ringan-ringan saja. Tapi sering. Tapi sangat intens. Kadang, kalau dia lagi sibuk, ya ngobrol seadanya. Tapi kalau lagi banyak waktu seperti beberapa hari yang lalu, dia bisa ngajak ngobrol seharian. Dan apakah saya terganggu??? Ya jelas tidak. Wong saya sayang sama orang ini kok. Mana ada kita bisa merasa terganggu dengan orang yang kita sayangin? Kalau ini bisa terjadi, berarti patut dipertanyakan seberapa dalam perasaan kita buat dia…

Eniwei…

Kebiasaan baru ini cukup melelahkan mata, sebenarnya. Kadang, kalau sudah terserang ngantuk yang luar biasa, saya sampai rada nge-hang waktu diajak ngobrol. Dan biasanya dia langsung ngeh dan nyuruh tidur *aduh, Baby, pengertian sekali sih kamu.. πŸ˜€ * Tapi kadang, kalau topiknya lagi ‘seru’, walaupun capek, ngantuk, sibuk, dll dsbnya, uuuhhh nggak bakal kelar-kelar ngobrolnya. Bisa ketemu pagi lagi.. hahaha….

Inilah kebiasaan Lala kalau sedang jatuh cinta. Rasanya nggak pernah kenal kata sibuk untuk menemani dia. Walaupun sedang sibuk, kalau ada dia, sepertinya saya bisa berubah menjadi bionic woman yang bisa multitasking. Terima telepon, blogging, ngobrol sama dia, kadang sambil coret-coret something… Ini butuh konsentrasi tinggi dan percayalah, capek banget.. tapi.. yep.. it’s so exciting, Man… :mrgreen:

Cuman, kadang, kalau lagi benar-benar sibuk, saya jadi out of focus. Diajak ngobrol, saya malah hang. Pas dia ngomong sesuatu, saya malah nanya lagi.. Padahal barusan dia sudah menjelaskan panjang lebar soal ini. Akibatnya, dia bete juga πŸ™‚ Sampai berkali-kali dia bilang, “Terpaksa diulang lagi, nih, Jeng…” Hahaha… Maaf ya, Babe…

Yang jelas…

Hidup saya makin berwarna warni. Ada dia yang super lucu *kayat badut Ancol, hehe*, yang baik banget, sangat mendukung cita-cita saya menjadi penulis *he wants to be the first person who buys the book and asks for my signature… cita-cita yang mulia, Babe.. Doakan saya, yah!*, selalu ada setiap saya butuh… He’s (almost) there, 24-7 …. coz somehow, kita bakal tidur dan kecapekan juga kan.. hehe..

Satu hal.. dia sangat smart and knows what he’s doing.. and that’s the main reason why I was attracted to him at the first momentΒ I knew him. Motivator yang hebat. Orang yang serius tapi selalu tahu kapan harus bercanda. Sensitif banget, tapi hebat dalam menyembunyikan perasaannya. Dan ya.. cemburuan… possesive… dua sifat yang mustinya annoying banget tapi entah kenapa kalau dia yang mencemburui dan bersikap overpossesive begitu, saya malah merasa tersanjung dan dicintai.. πŸ˜€

dan inilah saya sekarang.

Punya kebiasaan baru yang bikin saya bahagia sekali ketika pagi menjelang… Hanya dengan membayangkan apa yang bakal terjadi hari ini.. Apa yang bakal dia lakukan hari ini.. Dan apa kata-kata manisnya buat saya hari ini…

Hmmm…

Dan oh ya.

Saya juga punya kebiasaan yang paling gress… hal yang sudah sulit sekali saya lakukan sejak orang jahat ini pergi begitu saja dalam kehidupan saya tanpa pernah bisa mengerti kalau sikap-sikapnya itu nggak banget 😦 , hal yang sulit banget dilakukan sejak orang jelek ini lari secepat kilat sementara saya dengan nafas kedodoran nggak pernah bisa menyusulnya…

Kebiasaan itu…

Adalah…

Tersenyum, tertawa, dan…

Iya.

Bahagia.

Saya sangat bahagia.

Hmmm… entahlah. Mungkin perasaan ini adalah semacam euphoria berlebihan, yang ada kalanya kelak akan hilang lagi dengan berjalannya waktu. Tapi saya hanya ingin menikmati saja episod ini dengan satu senyum di wajah dan hati yang berdegup kencang karena saya bahagia.

Saya ingin menikmati setiap pergantian scene di episod kehidupan ini, ketika dia menyentuh saya dengan menjadi seorang laki-laki baik yang sangat melindungi…

Saya tidak minta apa-apa.

Saya hanya meminta, semoga kebiasaan baru ini, bisa bertahan terus meskipun kelak, saya dan dia harus berpisah….

Lala sayang kamu, Baby…

behind the door (last episode) : the reasons

Pulang ke Bandung.
Rasanya nikmat sekali datang ke sebuah kota yang sudah seperti hometown meskipun sebenarnya gue selalu berpindah-pindah mengikuti Bokap. Mencium aroma basah tanahnya karena hujan, duduk di atas angkot yang mengajak gue berputar-putar di jalan-jalan kecil, atau menikmati malam yang dingin penuh lampu di Ciwalk, adalah kenangan indah yang nggak terbeli. Continue reading

Catatan Harian

June 2008
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  

Celotehan Lala Purwono